Vrydag 03 Mei 2013

Fisiologi Kehamilan

        I.            DIAGNOSIS KEHAMILAN
Dibutuhkan kemampuan mengenal tanda (signs) dan gejala (symptoms) kehamilan ditambah dengan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium.
Secara klinis tanda-tanda kehamilan dibagi dalam dua kategori, yaitu :
1.      Tanda kehamilan yang tidak pasti (uncertain signs)
a.      Amenorrhea
Tidak ada haid/terlambat haid pada wanita usia subur.  Terlambat haid juga dapat terjadi pada kondisi stress, pemakaian obat-obatan, penyakit kronis atau gangguan kelenjar hipofisis-hipotalamus.
b.      Mual (nausea) dan muntah (vomitus)
Mual dan muntah disebabkan karena adanya peningkatan kadar hormon hCG dari plasenta dan karena motilitas lambung menurun akibat meningkatnya kadar hormon progesterone dalam darah.
c.       Mastodinia
Rasa kencang dan nyeri pada payudara yang disebabkan oleh payudara membesar. Pembesaran payudara disebabkan oleh stimulasi hormon estrogen, progesterone, hormon plasenta laktogen (HPL), dan sedikit prolaktin.  Mastodinia dapat pula terjadi pada masa pra-menstruasi.
d.      Quickening
Persepsi gerakan janin yang pertama kali dirasakan oleh ibu. 18 minggu pada multigravida, 20 minggu pada primigravida. Ada yang disebut dengan pseudocysis yaitu keadaan dimana seorang wanita mengalami hamil palsu.
e.      Poliuria
Frekuensi miksi bertambah terutama pada waktu malam hari. Keluhan ini disebabkan karena uterus yang membesar mendesak vesica urinaria sehingga daya tampung vesica urinaria berkurang.


f.        Konstipasi
Ini terjadi karena pengaruh progesteron yang menyebabkan relaksasi otot polos usus, menyebabkan tonus otot polos berkurang, sukar kontraksi sehingga sukar BAB.
g.      Perubahan Berat Badan
Pada kehamilan 2-3 bulan sering terjadi penurunan berat badan karena mual dan muntah dan nafsu makan berkurang. Setelah lebih dari 3 bulan berat badan mulai meningkat karena nafsu makan makin baik.
h.      Suhu Basal Meningkat
Suhu basal adalah suhu yang diukur pada pagi hari sebelum melakukan aktivitas. Pada orang normal suhu basal berada pada kisaran 36,5-370C, pada saat ovulasi terjadi kenaikan sebesar 0,50C. Jika terjadi kehamilan, sesudah ovulasi suhu tetap tinggi terus antara 37,2-37,80C (selama lebih dari 3 minggu). Kenaikan suhu basal ini disebabkan karena efek thermogenik progesteron.
i.        Pigmentasi
Muncul pada minggu ke-16 kehamilan. Terjadinya pigmentasi disebabkan karena stimulasi MSH (Melanocyte Stimulating Hormone). Pigmentasi ditandai dengan :
·         Cloasma Gravidarum : deposit pigmen yang berlebihan pada pipi, hidung dan dahi
·         Pada areola dan papilla mamae warna kulit menjadi lebih hitam
·         Striae gravidarum : perubahan warna seperti jaringan parut pada kulit daerah abdomen , garis-garis hitam (linea nigra). Kadang-kadang terjadi teleangiektasia karena pengaruh estrogen yang tinggi.
j.        Perubahan Mammae
Akibat stimulasi hormon Prolaktin dan HPL, sehingga dengan pemijatan ringan dapat mengeluarkan kolostrum pada usia kehamilan > 16 minggu.
1.      Tanda kehamilan pasti (certain signs)
Kalau ada tanda ini dipastikan hamil, sedangkan kalau tidak ada pasti tidak hamil. Adapun tanda kehamilan pasti antara lain :
a.    Adanya denyut jantung janin (DJJ)
Adanya DJJ dapat diketahui sebagai berikut :
·         Stetoskop Laennec pada minggu ke-17 sampai 18
·         Stetoskop ultrasonik/Doppler pada minggu ke-12
·         USG pada minggu ke-7 sampai ke-8
·         Fetal EKG, dapat direkam pada minggu ke-12
b.    Pemeriksaan USG (ultrasonografi)
Pada minggu ke-6 sampai ke-7 dapat dilihat gestasional sac, minggu ke-7 sampai 8 dilihat dan didengar DJJ, minggu ke-8 sampai 9 dilihat gerakan janin, minggu ke-9 sampai 10 dilihat plasenta, dan pada minggu ke-12 sudah dapat diukur diameter biparietal kepala  janin untuk menentukan HPL
c.    Palpasi
Yang harus ditentukan adalah outlet janin , biasanya menjadi jelas setelah minggu ke-22.
d.    Rontgenografi
Gambaran tulang-tulang janin tampak setelah minggu ke-12 sampai minggu ke-14. Pemeriksaan ini dilakukan hanya atas indikasi yang mendesak sekali janin sangat peka terhadap sinar X.
e.    Tes Laboratorium
Yang paling popular adalah tes inhibisi koagulasi yaitu mendeteksi adanya hCG yang dibentuk oleh sinsitiotrofoblas dalam urin. Tes deteksi hCG yang terkenal adalah PP test

Taksiran kasar pembesaran uterus pada palpasi tinggi fundus uteri (TFU) adalah sebagai berikut :

Tidak hamil/normal
sebesar telur ayam
Kehamilan 8 minggu
sebesar telur bebek
Kehamilan 12 minggu
3 jari diatas sympisis
Kehamilan 16 minggu
pertengahan sympisis-pusat
Kehamilan 20 minggu
3 jari dibawah pusat
Kehamilan 24 minggu
Setinggi pusat
Kehamilan 28 minggu
3 jari diatas pusat
Kehamilan 32 minggu
pertengahan pusat-processus xyphoideus
Kehamilan 36 minggu
Setinggi processus xyphoideus
Kehamilan 40 minggu
1-2 jari dibawah processus xyphoideus
        I.            PENINGKATAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN
Massa
10 minggu
(gr)
20 minggu
(gr)
30 minggu
(gr)
40 minggu
(gr)
Fetus (bayi)
5
300
1500
3500
Plasenta
20
170
430
650
Cairan amnion
30
350
750
800
Uterus
140
320
600
970
Mammae
45
180
360
405
Plasma darah
100
600
1300
1250
Cairan interstitial
0
30
80
1580
Jaringan lemak maternal
310
2050
3480
3345
Total
650
4000
8500
12500
Perkiraan Tanggal Kelahiran
Perkiraan tanggal kelahiran (expected date of delivery) yang selama ini banyak digunakan adalah berdasarkan pada Rumus Naegle yang didasarkan pada hari pertama haid terakhir (HPHT) yaitu dengan menambahkan 7 pada tanggal HPHT (tanggal +7), dan mengurangi 3 atau menambahkan 9 pada bulan HPHT ( bulan -3/+9), dan menambahkan 1 / tidak ditambahkan pada tahun (+1/+0). Rumus Naegle hanya memiliki akurasi bagi wanita yang memiliki siklus haid 28 hari, padahal kini sebagian besar wanita tidak memiliki siklus haid yang teratur.


Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking