Vrydag 03 Mei 2013


A.    Pegertian IMS (Infeksi Menular Seksual)
Infeksi menular seksual (IMS) disebut juga Penyakit Menular Seksual (PMS) atau dalam bahasa Inggrisnya Sexually Transmitted Disease (STDs), Sexually Transmitted Infection (STI) or Venereal Disease (VD). Dimana pengertian dari IMS ini adalah infeksi yang sebagian besar menular lewat hubungan seksual dengan pasangan yang sudah tertular. IMS disebut juga penyakit kelamin atau penyakit kotor. Namun ini hanya menunjuk pada penyakit yang ada di kelamin. Istilah IMS lebih luas maknanya, karena menunjuk pada cara penularannya (Ditjen PPM & PL, 1997)
A.    Penyakit yang termasuk dalam kelompok IMS
IMS ada banyak sekali jenisnya. Beberapa diantaranya yang paling penting adalah :

Gonoroe (GO) atau kencing nanah
Penyakit gonoroe adalah salah satu penyakit IMS yang disebabkan oleh Neisseria Gonorhoe, tergolong bakteri diplokokus berbentuk seperti buah kopi. Masa inkubasi (waktu sebelum terjadi gejala) berkisar antara 3 sampai 5 hari setelah infeksi. Penyakit gonoroe paling banyak dijumpai dalam jajaran penyakit infeksi menular seksual namun mudah di obati, tetapi jika terlambat atau pengobatan yang kurang tepat dapat menimbulkan komplikasi yang fatal.
Infeksi gonore selama kehamilan telah diasosiasikan dengan pelvic inflammatory disease (PID). Infeksi ini sering ditemukan pada trimester pertama sebelum korion berfusi dengan desidua dan mengisi kavum uteri. Pada tahap lanjut, Neisseria gonorrhoeae diasosiasikan dengan rupture membrane yang premature, kelahiran premature, korioamnionitis, dan infeksi pascapersalinan. Konjungtivitis gonokokol ( ophthalmia neonatorum), manifestasi terserang dari infeksi perinatal, umumnya ditransmisi selama proses persalinan. Jika tidak terapi, kondisi ini dapat mengarah pada perforasi kornea dan panoftalmitis. Infeksi neonatal yang lebih jarang termasuk meningitis sepsis diseminata dengan atritis, serta infeksi genital dan rectal.

a.      Infeksi Gonoroe pada Pria
Bentuk yang paling sering adalah uretritis gonore anterior akuta yang dalam bahasa awam disebutnya juga kencing nanah. Gejala umumnya adalah rasa gatal dan panas diujung kemaluan, rasa sakit saat kencing dan banyak kencing, diikuti pengeluaran nanah diujung kemaluan dapat bercampur darah.
Pada pemeriksaan akan dijumpai ujung kemaluan merah, membengkak, dan menonjol, diujungnya bila dipijit akan keluar nanah. Penyakit ini bila tidak mendapat pengobatan yang tepat dapat menyebar kebagian alat kelamin lainnya seperti kandung kencing, prostat sampai buah zakar dan salurannya

a.      Infeksi Gonoroe pada wanita
Infeksi pertama terkena pada wanita adalah mulut rahim, apalagi bila telah terdapat perlukaan sehingga penyebarannya kebagian bawah dan bagian atas alat kelamin semakin cepat. Infeksi mulut rahim disebut servisitis yang bersamaan dengan infeksi vagina (liang senggama) trikomonas maka gejala klinisnya semakin menonjol yaitu rasa nyeri pada daerah punggung, mengeluarkan keputihan encer seperti nanah.
Pemeriksaan serviks akan tampak berwarna merah, membengkak, perlukaan, dan tertutup oleh lendir bernanah


Ø  Terapi Gonorrhoea
-          Penisilin (banyak yang resisten)
-          Cephalosporin :
Cefixime : 400 mg single dose
Ceftriaxone : 250 mg IM single dose
Cefotaxime : 500 mg IM single dose
-          Quinolone (banyak yang resisten)
-          Spectinomisin : 2 g IM single dose
Herpes Simpleks
Penyakit infeksi hubungan seksual dengan penyebab virus herpes simpleks tipe I dan II. Gejala klinisnya adalah gejala umum dalam bentuk badan panas, lelah atau cepat lelah, napsu makan berkurang. Masa manifestasinya (inkubasinya) sekitar 3 minggu. Gejala lokal pada genitalia terdapat pembentukan vesikel berkelompok diatas kulit, kulit tampak basah dan lebih merah, terdapt ulkus yang dangkal, kulit keriput (krusta), rasa nyeri yang hebat, sehingga terdapt kesukaran berjalan.
Sifilis atau raja singa
Penyebab dari sifilis adalah treponema pallidum, orde spirochaetaeas. yang diserang oleh penyakit ini adalah semua organ tubuh, sehingga cairan tubuh mengandung treponema pallidum. Stadium lanjut menyerang sistem pembuluh darah dan jantung, otak dan susunan saraf. Penjalaran menuju janin yang sedang berkembang dalam rahim dapat menimbulkan kelainan bawaan janin dan infeksi dini saat persalinan.
Masa inkubasinya cukup panjang sekitar 10-90 hari dan rata-rata 3 minggu. Timbul perlukaan di tempat infeksi masuk, terdapat infitrat (pemadatan karena serbuan sel darah putih) yang selanjutnya mengelupas dan menimbulkan perlukaan dengan ciri perlukaan dengan permukaan bersih, berwarna merah, kulit sekitarnya tidak terdapat tanda radang, membengkak, dan sebagiannya, tidak terasa nyeri, perlukaan mendatar dapat berubah menjadi ulkus karena dindingnya tegak lurus kedalam, ulkus ini tidak nyeri dan disebut ulkus durum

*      Kondiloma Akuminata (Kutil)
Kondiloma akuminatum (KA) adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh Human papilloma virus (HPV) yang menyerang kulit alat kelamin. KA disebut juga kutil kelamin, penyakit jengger ayam atau brondong jagung. KA ditularkan melalui sentuhan langsung, misalnya trauma pada saat hubungan seksual. Kelainan ini sering ditemukan pada dewasa muda, terbanyak pada kelompok umur 17-33 tahun, dengan frekuensi yang seimbang antara pria dan wanita.
Masa inkubasi KA sulit dipastikan, rata-rata sekitar 3 bulan. Pada wanita, lesi KA sering timbul di liang vagina, labia mayor dan minor, serta sekitar anus. Pada pria, tempat yang sering terkena adalah glans penis (topi baja), batang penis, daerah rambut kemaluan dan di buah zakar. Gambaran klinis KA berupa bintil atau benjolan sewarna daging, dengan permukaan tidak rata/berbenjol-benjol.
ü  Jenis Tes : Pemeriksaan jaringan dan tes darah
ü  Terapi Kondiloma Akuminata
~        Obat-obatan:
-          Podofilox 0,5% solution atau gel 2xsehari (3hari) diikuti 4 hari bebas terapi
-          Imiquimod 5% cream
*      Klamidia
Penyakit Klamidia tergolong dalam infeksi menular seksual (IMS) pada manusia yang disebabkan oleh bakteri Chlamidia trachomatis dapat ditularkan melalui hubungan seksual secara vaginal, anal, atau oral, dan dapat mengakibatkan bayi tertular dari ibunya selama masa persalinan. Antara setengah dan tiga perempat dari semua wanita yang mengidap Klamidia pada leher rahim (cervicitis) tidak memiliki gejala dan tidak tahu bahwa mereka terinfeksi.
Pada pria, infeksi terjadi pada saluran kencing (urethritis) gejalanya : keluarnya putih dari penis dengan atau tanpa rasa sakit pada kencing (dysuria) dan menyebabkan peradangan pada daerah pernyimpanan dan kantung sperma (epididymitis).
Gejala yang kadang muncul pada wanita yaitu rasa panas terbakar pada pinggul. Jika Tanpa perawatan, Klamidia dapat menyebabkan infeksi serius reproduksi dan masalah-masalah kesehatan lainnya dengan baik jangka pendek maupun jangka panjanglamydia trachomatis, dapat merusak alat reproduksi manusia dan penyakit mata.
ü  Jenis Tes : Pemeriksaan cairan atau lendir
ü  Terapi Klamidia
-          Azitromisin : 1 g oral single dose
-          Doksisiklin : 2x100 mg selama 7 hari
-          Amoksisilin : 3x500 mg oral selama 7 hari
-          Eritromisin : 4x500mg oral selama 7 hari
-          Clarithromisin: 2x250 mg oral selama 7 hari
-          Quinolone :
Levofloksasin : 1x500 mg oral selama 7 hari
Ofloksasin : 2x200 mg oral selama 7 hari





.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking